PRODUCT

Solusi Terpadu untuk Kebutuhan Produksi dan Perbaikan Kapal Anda


Kami menyediakan layanan Ship Factory yang menyeluruh, mencakup produksi kapal baru dan perbaikan kapal dengan standar tinggi dan ketepatan waktu. Didukung oleh tenaga ahli berpengalaman dan fasilitas modern, kami siap membantu memenuhi kebutuhan industri kelautan, perikanan, logistik, dan sektor lainnya.


Layanan Kami :


Boat Production

Produksi perahu adalah proses manufaktur yang melibatkan desain, pembuatan, dan perakitan berbagai jenis perahu untuk keperluan komersial, rekreasi, atau transportasi. Proses ini biasanya mencakup beberapa tahapan penting, mulai dari perencanaan dan pemilihan material hingga pengujian kualitas dan distribusi produk akhir. Berikut adalah langkah-langkah utama dalam produksi perahu:


1. Desain dan Perencanaan

Tahap pertama dalam produksi perahu adalah perancangan. Desainer naval (kelautan) akan merancang bentuk dan struktur perahu sesuai dengan tujuan penggunaannya, misalnya untuk olahraga air, wisata, atau transportasi laut. Desain ini akan melibatkan analisis aerodinamika, kestabilan, serta kenyamanan bagi penggunanya. Desain dapat dibuat secara manual atau menggunakan perangkat lunak desain komputer (CAD).


2. Pemilihan Material

Pemilihan bahan yang tepat sangat penting dalam produksi perahu. Bahan umum yang digunakan untuk konstruksi perahu meliputi fiberglass, aluminium, kayu, dan komposit. Fiberglass, misalnya, banyak digunakan untuk perahu modern karena ringan, tahan lama, dan tahan terhadap korosi air laut. Sementara itu, kayu lebih sering digunakan untuk perahu tradisional yang mengutamakan estetika dan kesan alami.


3. Pembuatan Rangka dan Struktur

Setelah desain disetujui, tahap berikutnya adalah pembuatan rangka dan struktur perahu. Pada umumnya, proses ini melibatkan pemotongan bahan sesuai dengan ukuran dan bentuk yang diinginkan. Untuk perahu berbahan fiberglass, proses ini melibatkan pembuatan cetakan dan pelapisan bahan fiberglass pada cetakan untuk membentuk badan perahu.


4. Perakitan dan Pemasangan Komponen

Tahap perakitan mencakup pemasangan berbagai komponen perahu, seperti mesin (jika diperlukan), kemudi, kursi, dan sistem kelistrikan. Proses ini juga melibatkan pengelasan (untuk perahu berbahan logam), pengecatan, serta pemasangan sistem pengapian dan sistem propulsi.


5. Pengujian Kualitas

Setelah perahu selesai diproduksi, dilakukan pengujian untuk memastikan bahwa semua sistem berfungsi dengan baik dan perahu siap digunakan. Pengujian ini termasuk uji stabilitas di air, pengujian mesin (jika ada), dan pengecekan ketahanan terhadap cuaca ekstrem serta kebocoran.


6. Penyelesaian dan Finishing

Proses terakhir dalam produksi perahu adalah penyelesaian dan finishing, yang mencakup pengecatan, pemasangan aksesori, dan perapihan interior. Desain interior perahu akan disesuaikan dengan tujuan penggunaannya, seperti untuk kenyamanan, fungsionalitas, atau keindahan estetika.


Tantangan dalam Produksi Perahu:


  1. Inovasi dan Teknologi: Seiring dengan perkembangan teknologi, produsen perahu harus terus berinovasi dalam penggunaan bahan baru, seperti komposit yang lebih ringan namun kuat, dan teknologi ramah lingkungan yang mengurangi polusi dari perahu motor.

  2. Keamanan: Keamanan selalu menjadi prioritas utama dalam produksi perahu. Produsen harus memastikan bahwa perahu yang diproduksi memenuhi standar keselamatan yang berlaku, baik itu untuk penumpang maupun untuk pengemudi perahu.

  3. Pengelolaan Sumber Daya Alam: Beberapa bahan baku, seperti kayu, harus dipilih dengan cermat untuk menghindari eksploitasi berlebihan terhadap sumber daya alam yang terbatas.




Perbaikan Kapal

1. Perbaikan Kapal - Docking & Undocking


Proses docking dan undocking adalah tahap penting dalam perawatan kapal untuk memastikan stabilitas dan integritas struktur kapal.


  • Docking melibatkan pemasukan kapal ke dalam dok untuk pemeriksaan, perbaikan, atau perawatan. Pada fase ini, hull kapal (bagian bawah kapal) dapat dibersihkan dari karang, alga, dan sisa-sisa lainnya. Selain itu, komponen seperti baling-baling, poros, dan sistem pembuangan juga diperiksa dan diperbaiki jika diperlukan.
  • Undocking adalah proses mengeluarkan kapal dari dok setelah perawatan selesai, dan memastikan kapal dalam kondisi baik untuk beroperasi kembali. Undocking dilakukan dengan hati-hati agar kapal tidak mengalami kerusakan.

  • 2. Permesinan


    Permesinan kapal meliputi perawatan dan perbaikan terhadap semua mesin dan sistem mekanik yang mendukung operasional kapal, seperti:


  • Mesin utama (main engine) yang menggerakkan kapal.
  • Mesin pembantu (auxiliary engine) yang menyediakan tenaga untuk sistem pendukung seperti pompa, sistem pendingin, dan lain-lain.
  • Sistem transmisi dan propulsi, termasuk poros baling-baling dan gearbox.
  • Pemeriksaan dan perbaikan sistem bahan bakar, pelumasan, dan sistem pendinginan mesin.

  • 3. Kelistrikan


    Perbaikan kelistrikan kapal mencakup pemeliharaan dan perbaikan pada sistem listrik yang mengontrol berbagai fungsi kapal, termasuk:


  • Sistem penerangan kapal, baik di dalam maupun di luar ruangan.
  • Sistem pengisian dan baterai untuk memastikan ketersediaan listrik cadangan.
  • Sistem navigasi elektronik dan komunikasi yang bergantung pada kelistrikan untuk berfungsi dengan baik.
  • Pemeriksaan dan perbaikan terhadap kabel, panel listrik, dan peralatan listrik lainnya untuk mencegah gangguan atau kerusakan pada sistem kelistrikan.

  • 4. Pengecatan


    Pengecatan kapal sangat penting untuk mencegah kerusakan akibat korosi dan untuk menjaga penampilan kapal. Proses pengecatan meliputi:


  • Pembersihan dan pengamplasan permukaan kapal untuk menghilangkan karat, kotoran, dan cat lama.
  • Pengecatan ulang bagian luar kapal dengan lapisan cat anti-karat yang dapat melindungi permukaan dari air laut yang dapat menyebabkan korosi.
  • Pengecatan bagian dalam kapal, termasuk ruang mesin dan area-area yang rentan terhadap kelembapan atau kondisi korosif lainnya.
  • Pengecatan ulang bagian lambung kapal (hull), lambung bawah (keel), dan bagian yang bersentuhan langsung dengan air laut untuk memperpanjang umur kapal.

  • 5. Interior


    Perbaikan interior kapal melibatkan pemeliharaan dan perbaikan bagian dalam kapal yang digunakan untuk kenyamanan awak kapal atau penumpang. Ini termasuk:


  • Pemeliharaan sistem pendingin udara dan ventilasi di ruang-ruang kabin dan ruang operasional.
  • Perbaikan atau penggantian furnitur, peralatan dapur, atau fasilitas lainnya di dalam kabin.
  • Pengecekan dan perbaikan sistem plumbing dan pipa-pipa air untuk memastikan tidak ada kebocoran.
  • Pengecatan dan renovasi interior kabin agar tetap nyaman dan aman bagi penghuninya.

  • 6. Perlengkapan Keselamatan & Tambat


    Perlengkapan keselamatan kapal mencakup semua alat yang digunakan untuk melindungi awak kapal dan penumpang selama perjalanan atau dalam keadaan darurat, seperti:


  • Pemeriksaan dan penggantian pelampung, sekoci, peluit, alat pemadam kebakaran, dan perlengkapan keselamatan lainnya.
  • Pemeriksaan sistem tambat kapal, termasuk jangkar dan rantai, untuk memastikan kapal dapat diamankan dengan aman di pelabuhan atau saat berlabuh di laut.

  • 7. Dokumen


    Dokumen kapal adalah aspek penting dalam perawatan kapal, memastikan bahwa kapal memenuhi semua regulasi dan peraturan yang berlaku. Ini mencakup:


  • Pembaruan sertifikat kapal seperti sertifikat klasifikasi, sertifikat keselamatan, dan sertifikat lingkungan.
  • Dokumentasi pemeliharaan yang menunjukkan semua perbaikan, inspeksi, dan perawatan yang telah dilakukan pada kapal.
  • Pemeriksaan kepatuhan terhadap peraturan internasional seperti SOLAS (Safety of Life at Sea) atau MARPOL (Marine Pollution).
  • Pengelolaan dokumen tentang asuransi kapal dan izin operasi kapal di perairan domestik maupun internasional.



  • Jl. Fatmawati No. 15 Komplek Golden Plaza Fatmawati Blok D12,
    Cipete Utara, Kebayoran Baru, DKI Jakarta, 12150, Indonesia.